Kamis, 14 Mei 2009

Life is (not) beautiful

Sepanjang perjalanan ke/dari kantor aku sering menemukan cerita atau moment2 yang kadang bikin kita sedih atau tersenyum.
Seperti kemarin...

Seperti biasa aku pulang naik bis umum dan seperti biasa pula selalu ada pengamen, anak jalanan, atau pedagang yang menjajakan dagangannya. Diperempatan tempat aku naik bis, banyak anak2 jalanan, or tukang asongan yg baru naik bila bis akan berangkat.
Aku perhatikan ada ibu muda yang menggendong anaknya(?) ikut naik. Ketika bis masuk tol, ia mulai menyanyikan lagu dengan musik ala kadarnya. Aku termasuk jarang memberi uang kepada mereka, terlepas dari omongan2 orang yang kadang menjudge "masih muda kok ngamen..." atau semacamnya. Aku tdk pernah berpikir seperti itu. Seandainya aku kasih pun aku akan anggap itu amal, itu aja...simpel.
Entah knapa ternyata hanya satu dua orang penumpang yang memberi uang ke siibu muda tadi. Karena bis sedang masuk jalan tol, ibu itu pun beringsut kebelakang bis menunggu saat turun.
Entah karena kelelahan atau lainnya sianak mulai rewel dan merengek-rengek, ketika itulah aku mendengar cacian dan hardikan dari mulut ibu itu. Wah?!
Beberapa penumpang hanya menggeleng2kan kepala...kok tega ya? Dan kata-kata kasar keluar dari mulut siibu itu hingga ia turun.
Penumpang sebelahku komentar "saya yakin itu bukan anaknya...", hmmmm

Bisa jadi...aku pernah lihat liputan tentang keluarga yang dihimpit kemiskinan dan memiliki banyak anak. Salah satu solusi untuk memberdayakan anaknya ya itu tadi, menyewakan anaknya kepengamen lain untuk mengambil hati penumpang bis...
Tega? demi perut...klasik.

1 komentar:

Tarjum Sahmad mengatakan...

Met siang manuk emprit (namanya lucu..he..he...). Kisahnya bagus-bagus dan inspiratif. silakan klo mau kirim kisah inspiratif ke blog saya. kirim aja ke email saya sivalintar@yahoo.com. makasih.